Kamis, 04 Juni 2015

Selalu Bersikap Optimis


Selalu Bersikap OptimisUntuk  menjadi  seorang  Wirausahawan  bekal  utamanya  yaitu  bersikap optimis  sebagai  langkah  awal  dalam  menjalankan  usaha.  Dengan  penuh keyakinan  dan  berpikiran  positif,  maka  akan  berefek  positif  dalam  diri Anda.  Dalam  menjalankan  usaha  Anda  akan  diselimuti  keoptimisan  diri  dan semangat  yang  tinggi  dalam  bekerja.  Berawal  dari  pemikiran  dan  sikap yang  optimis  serta  tidak  mudah  putus  asa  akan  menjadi  power  (kekuatan) dalam  menjalani  persaingan  usaha.
Pemikiran  dan  tindakan  pesimis  hanya  membuat  seseorang  mudah menyerah.  Jadi,  bagaimana  mungkin  ia  akan  menggapai  kesuksesan? Ingat,  kegagalan  bukanlah  di  saat  kita  gagal  dalam  mencoba,  melainkan ketika  kita  berhenti  berusaha  untuk  lebih  baik  lagi  terhadap  apa  yang  kita lakukan.
Kisah  Asmara  Dua  Sejoli
Kisah  asmara  sepasang  muda-mudi  berikut  ini  akan  menjelaskan perlunya  sikap  optimis  dalam  menjalani  hidup  dengan  mengesampingkan pemikiran-pemikiran  negatif  yang  akan  membawa  seseorang  pada  sikap pesimis.  Kisah  ini  menggambarkan  bagaimana  sikap  pesimis  menyebabkan kisah  asmara  itu  kandas  begitu  saja. Tragedi  itu  bermula  ketika  si  pemuda  harus  pergi  berjuang  ke  medan perang.  Pada  saat  menghadapi  peperangan,  kaki  kanannya  putus  terkena bom.  la  merasa  tidak  lagi  pantas  memiliki  gadis  pujaan  hati  karena  cacat kaki.  Terpaksa  ia  meminta  bantuan  temannya  agar  memberitahu  kekasihnya  itu  bahwa  ia  sudah  gugur  di  medan  peperangan.
Pasca kejadian  itu,  si  pemuda  justru  melalui  hari-hari  dengan  keputusasaan  karena  ia  masih  sangat  mencintai  wanita  itu.  Hingga  suatu  ketika ia  mendengar  bahwa  mantan  kekasihnya  akan  segera  menikah.  Pemuda tersebut  merasa  senang bercampur sedih. di satu sisi ia senang kekasih hatinya sudah menemukan  pengganti,satu tetapi  ia sedih karena kekasihnya  akan  segera  menjadi  milik  orang  lain.
Pemuda  tersebut ingin  melihat  mantan  kekasihnya  tersenyum  bahagia. ia  sengaja  datang  pada  acara  pernikahan  dan  terus  memperhatikan  wanita itu  secara  diam-diam.  Tetapi  ia  sangat  terperanjat  ketika  melihat  calon suami  kekasihnya  itu.  Sebab  pria  itu  adalah  teman  seperjuangan  yang juga terputus  kedua  kakinya  akibat  perang.
Pemuda  tersebut  sangat  menyesal  mengapa  dulu  ia  pesimis  dan  menyerah  dengan  keadaan  dan  tidak  berani  menghadapi  kenyataan  dengan terburu-buru  memutuskan  untuk  mengundurkan  diri  karena  kakinya  terputus  satu.  Mengapa  ia  tidak  menemui  kekasihnya  terlebih  dahulu  dan menanyakan  secara  langsung?  Tetapi  semua  sudah  terlambat,  pemikiran negatif  hanya  meninggalkan  penyesalan. Kisah  tersebut  sebenarnya  menegaskan  bahwa  kita  seharusnya  memikirkan  kemungkinan  terbaik  terlebih  dahulu,  sebelum  memikirkan  kemungkinan  terburuk.  Sebab  apa  yangterjadi  di  depan  nanti  mungkin  jauh lebih  baik  dari  apa  yang  kita  pikirkan.  Semoga  kita  mempunyai  satu  kesamaan  pendapat  bahwa  bersikap  optimis  itu  jauh  lebih  menguntungkan  dari pada  berpesimis  diri  dengan  keadaan.
Sikap  optimis  dalam  menjalani  sebuah  usaha  dalam  bidang  bisnis juga  begitu  adanya,  di  mana  harus  bersikap  optimis  dan  berani  dalam menghadapi  segala  risiko  dalam  usahanya.  Keberanian  dalam  bertindak akan  membuat  seseorang  mengetahui  hasil  dari  pekerjaan.  Ketika  berhasil,  tentunya  ia  akan  mendapatkan  kesuksesan  dalam  usahanya  dan mendapatkan  pengalaman  serta  ilmu  yang  berharga  dari  usahanya.  Akan tetapi,  jika  gagal,  bukan  menjadi  permasalahan  karena  ia  akan  mendapatkan  pelajaran  dan  pengalaman  yang  luar  biasa.  Sebagai  bekal  untuk dirinya  dalam  menggapai  cita-cita.
Akan  tetapi,  alangkah  meruginya  orang-orang  yang  tidak  berani  mencoba  karena  ia  tidak  akan  tahu  bagaimana  hasilnya.  Pada  kenyataannya  ia tidak  pernah  melakukan  apapun. Kisah tersebut menunjukkan  bagaimana  akibat dari sikap  pesimis diri  dari seorang  pemuda  yang  berujung  pada  kekecewaan  diri  karena  menyesali perbuatannya  yang  tidak  berani  menghadapi  kenyataan  dan  memilih  menghindar.  Seandainya  dia  mencobanya  dengan  menunjukkan  keadaan  dirinya,  walaupun  saat  itu  ia  tidak  segagah  dulu  disebabkan  cidera  akibat perang  yang  menghilangkan  satu  kakinya,  pasti  ia  akan  bahagia  dengan pasangannya  saat  itu.  Karena  sesungguhnya  wanita  yang  ia  cintai  menikah dengan  sahabat  baiknya  yang  menyampaikan  berita  tentang dirinya  dengan mengatakan  ia  telah  gugur  dalam  perang.
Penyesalan  hanya  bisa  ia  ratapi  ketika  menghadiri  pemikahan  sang wanita  pujaan  hatinya.  Kisah  ini  semoga  dapat  menberikan  pencerahan bagi  Anda  orang-orang  yang  berkecimpung  dalam  dunia  wirausaha  untuk selalu  optimis  dan  berani  menatap  kenyataan.  Artinya,  segala  akhir  dari sebuah  tindakan  tidak  seperti  pemikiran  yang  kita  bayangkan  dalam  kenyataannya,  masih  banyak  rahasia-rahasia  tersembunyi  di  balik  sebuah peristiwa.
Copyright : kisahsukses.info

Tidak ada komentar:

Posting Komentar