Meskipun Naruto adalah anak yang awalnya banyak yang tidak menyukainya karena dianggap sebagai anak siluman musang. Serta ketika mendaftarkan dirinya ke perguruannya mendapat tolakan dari pengurus. Akan tetapi Naruto tidak patah semangat, ia mampu untuk meyakinkan para pengurus perguruannya bahwa ia layak untuk menjadi bagian dari mereka (Belajar Dari Naruto, www.asianbraincommunity.com)
Kejadian pahit yang dialami Naruto belum selesai sampai di situ, la juga harus berteman dengan orang-orang yang meremehkannya, bahkan Naruto sempat dikucilkan karena tindakan-tindakan konyol dan kebodohannya dalam memperoleh pelajaran dari perguruan. Meskipun Naruto dianggap sebelah mata oleh sebagian kalangan dalam perguruannya, tidak lantas membuat dirinya menjadi orangyang rendah diri. Naruto tetap bersemangat dan percaya diri bahwa dirinya mampu untuk setidaknya menyamai ilmu seperti apa yang telah didapatkan oleh teman-temannya di perguruannya.
Naruto tetap fokus kepada pembelajaran yang ia dapatkan dengan terus mengasahnya melalui latihan-latihan yang ia lakukan. Bahkan karena dirinya mempunyai tingkat kefokusan yang tinggi, Naruto terus berlatih, walaupun saat itu adalah waktu untuk beristirahat. Di kala teman-temannya sedang beristirahat dan tertidur lelap ia masih berlatih, dan berlatih untuk dapat menguasai ilmu yang diajarkan oleh gurunya. ia terus berlatih, meskipun para gurunya tidak memantaunya, dan karena ia jatuh sakit. Akan tetapi, sakit yang dialaminya tidaklah lama, ia kembali berlatih dan terus berlatih hingga ia dapat menggapai keinginannya. Hal itu ia lakukan saat berlatih menguasai ilmu “1000 Bayangan” yang selanjutnya akan menjadi jurus andalannya, bahkan karena kemampuannya Naruto menjadi tulang punggung (andalan) perguruan dalam melawan musuh-musuh dari luar perguruannya.
Dan, karena kemampuannya tersebut banyak orang yang mengaguminya, bahkan teman-teman yang dahulu menganggap remeh Naruto, sekarang menjadi kagum kepadanya. Bukan sampai di situ saja, banyak seniornya yang memprediksikan bahwa Naruto adalah Hokage perguruan di masa yang akan datang.
Kisah yang dialami oleh Naruto juga pernah dialami oleh sebagian orang-orang sukses di dunia ini. Mereka mampu melewati fase-fase sulit dalam hidup mereka. Kata kuncinya adalah kefokusan diri mereka terhadap target yang akan dicapai dengan dilakukan secara konsisten. Ketika seseorang telah fokus pada tujuan, maka ia tidak akan mudah terpengaruh oleh godaan-godaan dari luar yang akhirnya akan menjerumuskannya dalam kegagalan. Banyak sekali tipu muslihat yang ditawarkan, baik melalui finansial, jabatan, dan lain sebagainya, hingga membuat orang mau melakukan
perbuatan yang haram untuk mencapai yang direncanakan, dan meinggalkan usaha yang telah dijalani. Sehingga ketika kegagalan menghampirinya, barulah mereka sadar dan menyesal. Hal ini juga dialami oleh tokoh Naruto, yang mana ia tetap fokus pada targetnya dengan berlatih secara mandiri dan konsisten, serta bersikap optimis sehingga mengantarkannya menjadi orang sukses dalam perguruannya, hingga melebihi teman-teman sebayanya. Padahal dulu Naruto selalu di pandang sebelah mata karena kekurangpandaiannya dalam menguasai jurus yang diajarkan kepadanya. Akan tetapi, kenyataan kini berbeda 180 derajat ketika kini banyak orang-orang yang mengagung-agungkan Naruto dan mengandalkannya di perguruan. Begitu juga dengan Anda, ketika Anda mampu untuk berfokus diri dan terus berjuang, maka Anda akan mampu melewati fase ujian ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar