Kamis, 04 Juni 2015

Menumbuhkan Rasa Percaya Diri yang Kuat

Kehidupan manusia dikelilingi oleh dinamika kehidupan yang beraneka ragam bentuknya. Hidup manusia senantiasa diselimuti oleh bermacam-macam pengaruh, baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif. Pengaruh positif berkaitan erat dengan apa yang disebut dengan “petunjuk”. Sedangkan pengaruh negatif berhubungan erat dengan “godaan”. Kedua jenis pengaruh ini tidak hanya menghinggapi satu atau dua orang, tetapi ke semua orang.
Dalam menjalankan roda kehidupan memang penuh dengan dilema, hal ini dikarena kita hidup bersama dengan orang lain. Semuanya berpotensi menciptakan sebuah permasalahan ketika kita tidak berhati-hati dalam bertindak dan berperilaku. Pergesekan sosial memang kerap kali terjadi di dalam kemasyarakatan, yang semua itu membutuhkan sebuah kesabaran, ketabahan, dan pemikiran yang positif dari kita.
Ketika kanak-kanak, mungkin Anda pernah mendengar kisah adaptasi The Little Engine That Could. Buku ini bercerita tentang kereta api yang bergerak ke bukit dengan perlahan dan tersendat. Lokomotifnya berkata pada diri sendiri, “Aku bisa, aku bisa, aku bisa.” Kereta pun terus bergerak perlahan naik hingga tiba di bukit dengan selamat.
Terdapat sebuah pelajaran sederhana yang dapat diberikan, bahwa ia mengajakan kepada kita untuk percaya pada kemampuan diri sendiri. Seandainya lokomotif itu tidak percaya akan kemampuannya tiba di atas bukit, bisa jadi kisah dalam buku itu berakhir menyedihkan. Bukan hanya lokomotif itu saja yang dapat mengatakan, “Aku bisa, aku bisa, aku bisa”, tetapi Anda pun dapat melakukan yang sama. William Arthur Ward, penulis kondang asal Amerika mengatakan, “Saya adalah pemenang karena saya berpikir seperti pemenang, bersiapjadi pemenang, dan bekerja pemenang. William Arthur Ward Betul jika anda berpikir menjadi seorang pemenang, maka memang benar anda seorang pemenang.
Kisah Heroik lokomotif itu dalam dunia nyata, dapat dicontohkan melalui seorang Hendrawan, seorang atlet Bulutangkis Indonesia yang telah berjuang dengan kemampuannya dirinya, tepatnya 1997, Hendrawan di nyatakan sudah habis oleh PBSI. Karena faktor usia dan prestasinya yang Menurun. PBSI bermaksud mengeluarkan Hendrawan dari TIM pelatnas.
Akan tetapi, hati nurani seorang Hendrawan berkata lain, la beranggapan dirinya masih mampu untuk menuai prestasi dan mampu mengharumkan nama bangsa Indonesia dikancah dunia. Berlatar belakang dari sebuah keyakinan pada dirinya yang membue seorang Hermawan mampu bangkitdari keterpurukannya. Hal itu ia implementasikan dengan giat berlatih setiap hari, serta mampu merebut hati pelatih Timnas untuk dapat merekomendasikan dirinya sebagai anggota tim Indonesia, melalui prestasinya yang membanggakan di tanah air.
Kepercayaan Diri Hendrawan
Hendrawan membuktikan kemampuannya yang telah sempat dinyatakan sudah habis. Tahun 1998, Hendrawan menjadi penentu kemenangan di Thomas Indonesia. Juga ia menjuarai Singapura Terbuka. Kemudian di tahun 2000, Hendrawan kembali menjadi penentu kemenangan Tim Thomas Indonesia. Di tahun itu pula Hendrawan mengukir namanya dengan meraih medali perak dalam Olimpiade Sydney. Masih di tahun yang sama, ia menjadi runner up Jepang Terbuka. Dan pada tahun 2001, ia menjadi Juara Dunia Tunggal Putra, sebuah gelar yang menjadi idaman pebulutangkis manapun di dunia. Tahun 2002, ia kembali membawa Indonesia mempertahankan Piala Thomas ke Tanah Air.
Sebuah prestasi yang membanggakan dan luar biasa yang dilakukan oleh seorang Hendrawan. Berbekal sebuah keyakinan yang kuat dan kerja keras yang ia lakukan, Hendrawan dapat menuai prestasi yang sangat membanggakan bagi bangsa Indonesia, meskipun pada awalnya ia sudah divonis oleh pelatihnya sudah tidak layak untuk menjadi tim bulutangkis indonesia. karena telah tidak produktif lagi. sebuah klaim dari para pelatih dan Pengurus PBSI tidak ia hiraukan, justru ia jadikan Motivasi untuk menampilkan anggapan itu, berbekal sebuah kepercayaan diri
Hendrawan dapat membuktikannya melalui berbagai prestasi yang ia raih di berbagai turnamen bulu tangkis dunia. Kepercayaan diri seseorang adalah sebagai kekuatan utama bagi semua untuk meraih kesuksesan sesuai apa yang diinginkan. Berawal dari kepercayaan diri seseorang akan membuat motivasi yang kuat di dalam dirinya untuk dapat mewujudkan apa yang diinginkan. Jadi, ketika Anda merasa tidak PD dengan keadaan Anda sekarang, maka segera tangisi diri Anda, dan berintrospeksi dirilah, karena masih bayak orang yang lebih beruntung dari Anda di dunia ini. Apakah Anda tidak malu dengan orang yang cacat fisik, tunanetra, dan lain sebagainya yang hingga detik ini tidak pernah mengeluh dengan keadaannya, justru mereka mampu memanfaatkan yang ia punya dengan sebaik mungkin, dan hasilnya mereka sukses meskipun dengan keterbatasan yang dimilikinya.
Menjadi seorang wirausaha juga harus percaya diri (PD) untuk menjalani usahanya dan tidak kenal gengsi. Ketika seorang wirausaha tidak percaya diri maka hasilnya akan berpengaruh buruk untuk usaha dan karier Anda. Kepercayaan diri sangat diperlukan dalam menggapai sebuah kesuksesan, apalagi di dalam dunia wirausaha, di mana persaingan bisnis semakin menjadi-jadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar