Kamis, 04 Juni 2015

Berperilaku dan Berkata Jujur jalan Menuju Sukses

Berperilaku dan Berkata Jujur jalan Menuju SuksesSalah  satu  rahasia  sukses  para  wirausahawan  adalah  mereka dalam  menjalankan  usaha  dan  kehidupan  pribadi.  Mereka  mampu  bersikap  jujur  kepada  siapa  saja,  baik  partner  kerja  ataupun  customer.  Dengan bersikap  jujur,  maka  seorang  wirausaha  akan  dihargai  dan  dihormati  oleh orang  lain. Kejujuran  adalah  salah  satu  kunci  kesuksesan  seorang  wirausaha.  Kejujuran  akan  mengantarkan  kesuksesan  bagi  para  wirausaha.  Hal ini  akan  mempermudah  seseorang  dalam  mencari  relasi,  donatur,  partner kerja,  dan  customer.
Kejujuran  yang  dilakukan  oleh  seorang  wirausaha  akan  membuat para  karyawan,  partner,  dan  semua  orang  yang  terlibat  dalam  pekerjaan bahkan  kehidupan  pribadi  akan  dipercaya  dan  dihargai  oleh  orang  lain. Kepercayaan  dari  orang-orang  akan  membantu  seorang  wirausahawan dalam  menggapai  kesuksesannya  tentunya  dengan  bantuan  orang  lain.
Pentingnya  kejujuran  dalam  berwirausaha  sangatlah  ditekankan. Matsushita  Konosuke  seorang  tokoh  perintis  perekonomian  Jepang yang  mampu  sukses  karena  kejujurannya.  Terlahir  sebagai  seorang  anak di  keluarga  yang  tidak  mampu,  tetapi  kenyataan  tersebut  tidak  membuat Matsushita  Konosuke  menjadi  pesimis. Saat  berusia  sembilan  tahun,  ia  bekerja  menjadi  pekerja  di  sebuah toko  sepeda  di  Senba,  Osaka.  Sebelumnya,  Konosuke  sempat  menjadi  perawat  bayi  selama  tiga  bulan  hingga  memutuskan  untuk  keluar  dan  bekerja pada  toko  sepeda.
Suatu hari  seorang  pelanggan  menanyakan  prosedur  pembelian sepeda.  Karena  majikannya  sedang  pergi,  Konosuke  lalu  mengunjungi  calon pembeli  itu.  Calon  pembeli  itu  bersedia  membeli  sebuah  sepeda  bila  diberi rabat  sebesar  sepuluh  persen.  Ketika  Konosuke  menyampaikan  kepada majikannya,  majikannya  hanya  bisa  member!  rabat  sebesar  lima  persen.
Konosuke  berusaha  membujuk  majikannya  dengan  berbagai  cara,  tetapi tidak  berhasil.  Ketika  Konosuke  memberitahukan  kepada  calon  pembeli tadi  dan  menceritakan  upaya  yangdilakukannya  dalam  membujuk  majikannya,  pembeli  tadi  akhirnya  bersedia  membeli  sepeda  dengan  rabat  lima persen  dan  menyatakan  kesediaan  sebagai  pelanggan  selama  Konosuke tetap  bekerja  di  toko  sepeda  itu.
Belajar  dari  pengalaman  tersebut  Konosuke  menyadari  sepenuhnya akan  pentingnya  bekerja  keras  dan  sungguh-sungguh  dalam  berusaha  dan sifat  ramah  disertai  tanggung jawab  adalah  kunci  dari  keberhasilan.  Suatu ketika  Konosuke  menemukan  seorang  karyawan  yang tidak jujur.  Konosuke lalu  memberitahukan  hal  itu  kepada  majikannya  dan  meminta  karyawan tersebut  agar  dipecat,  tetapi  majikannya  tidak  setuju.  Konosuke  lalu  mengancam  akan  mengundurkan  diri  bila  karyawan  tersebut  tidak  dipecat.  Maikannya  akhirnya  menyetujui  permintaan  Konosuke.  Hal  itu  dilakukan  oleh Konosuke  karena  baginya  kejujuran  sangat  penting  dalam  bekerja.  Dengan sikap  yang  demikian  akan  berpengaruh  kepada  kepercayaan  pelanggan dan  kesinambungan  antara  penjual  dan  pembeli.
Kejujuran  seorang  Konosukelah  yang  membuat  dirinya  sukses  dan banyak dikagumi  orang-orang.  ia juga  dipercaya  untuk  menjadi  perintis  perekonomian  Jepang.  Kejujuran  yang  dilakoni  oleh  Konosuke  dalam  bekerja dan  kehidupan  pribadinya  membuat  orang-orang  percaya  pada  dirinya, baik  itu  keluarga,  karyawan,  partner,  dan  donatur  kerja  dalam  usahanya.
Kisah  Kejujuran  yang  Menyelamatkan  Jiwa
Di  sebuah  desa  terpencil  di  pinggiran  kota,  tinggallah  seorang  anak laki-laki  bersama  6  saudaranya.  Kehidupan  keluarga  ini  terlihat  sangatlah sederhana  bahkan  dapat  tergolong  sebagai  orang  yang  tidak  mampu. Orang  tuanya  hanya  seorang  buruh  tani,  kakak  dan  adiknya  semua  masih bersekolah  sementara  ibunya  hanya  seorang  ibu  rumah  tangga  yang  hanya
mengurusi  keluarga.  Untuk  membantu  keuangan  keluarganya  setiap  hari selepas  pulang sekolah,  ia  pergi  ke  pasar  untuk  berjualan  asongan.
Pada  suatu  hari  saat  anak  ini  sedang  menjajakan  dagangannya,  tiba-tiba  ia  melihat  sebuah  bungkusan  kertas  koran  yang cukup  besar,  terjatuh di  pinggir  jalan.  Diambilnya  bungkusan  tersebut  kemudian  dibuka.  Namun betapa  kaget  dan  terkejutnya  ia,  ternyata  isi  bungkusan  tersebut  berisi uang  dalam  nominal  besar.  Akan  tetapi bukan kebahagian yang ia rasakan oleh anak muda tersebut justru ia merasa iba dan kasihan terhadap orang yang kehilangan uang tersebut. tidak terlintas sedikit pun pemikirannya untuk mengambil uang tersebut untuk dirinya dan keluarga. padahal uang tersebut jumlahnya dapat mengangkat derajat perekonomian keluarga mereka. karena telah terlatih sejak kecil akan kejujuran yang diajarkan oleh keluarganya, ia pun memutuskan untuk mengembalikan kepada pemiliknya  tersebut.
Anak  tersebut  pun  segera  mencari  pemilik  dan  bungkusan  tersebut. Setelah  lama  mencari  bahkan  ia  menginformasikan  kepada  orang-orang, hingga  datanglah  seorang  ibu  setengah  baya  bersama  dengan  seorang satpam  datang  menemuinya.  Dengan  bergegas  ibu  tersebut  berkata  “Dik, bungkusan  itu  milik  ibu,  isi  bungkusan  itu  adalah  uang”.  Ibu  setengah  baya
itu  pun  menjelaskan  asal-usul  dan  tujuan  dari  uang tersebut.  Ternyata  uang tersebut  adalah  hasil  penjualan  harta  benda  yang  dimiliki  oleh  keluarga ibu  tersebut  untuk  mengobati  anaknya  yang  saat  ini  sedang  terbaring sakit  parah  di  rumah  sakit  dan  membutuhkan  uang  tersebut  untuk  biaya operasi  dan  biaya  rawatnya  untuk  kesembuhan  sang  anak.  Ibu  tersebut rela  menjual  harta  bendanya  demi  anaknya.
Mendengar  penuturan  sang  ibu  tersebut  sang  anak  pun  menjadi kagum  dan  percaya  akan  kejujuran  ibu  tersebut  dan  memutuskan  untuk memberikan  uang  yang  ia  temukan  kepadanya.  Setelah  diberikan,  sang ibu  mengucapkan  banyak  terima  kasih  kepada  sang  anak,  kemudian anak  tersebut  diajak  untuk  menengok  anak  dari  ibu  tersebut  di  rumah sakit.  Setelah  menyaksikan  sendiri  keadaan  di  rumah  sakit,  anak  tersebut menangis dan terharu akan perjuangan sang ibu.Sepulang dari rumahsakit, anak  tersebut  menceritakan  kepada  ibunya.  Sang  ibu  pun  memberikan Pujian  kepada  anaknya  karena  kemuliaan  hatinya  dengan  bersikap  jujur seraya  mengatakan,  “Benar  anakku,  kamu  tidak  boleh  mengambil  barang milik orang  lain,  walaupun  itu  di  jalanan,  karena  barang  itu  bukan  milik kita. ibu sangat bangga padamu nak, walaupun kita miskin namun kamu kaya akan kebaikan dan kejujuran. untuk apa kita memiliki kekayaan yang melimpah, sementara kita harus mengorbankan nyawa orang lain. kamu sungguh anak yang baik nak ibu sangat bersyukur mempunyai anak sepertimu.
Hari  ini  ibu  percaya,  kamu  sudah  menyelamatkan  satu jiwa  melalui  kebaikan  dan  kejujuranmu,  kamu  harus  jaga  terus  kejujuran mu,  karena  kejujuran  dapat  menyelamatkan  banyak  orang  dan  kejujuran adalah  mata  uang  yang  berlaku  di  mana-mana.  Apa  yang  bukan  milik  kita, pantang  untuk  kita  ambil”. Sebuah  pelajaran  yang  sangat  berharga  yang  dapat  kita  ambil  dari kisah  seorang  anak  dengan  kejujurannya.  Bayangkan  saja,  jika  seorang anak  tersebut  tidak  jujur  dan  membawa  lari  uang  tersebut,  maka  tentu anak  dari  sang  ibu  akan  meninggal  dunia  karena  tiada  biaya  untuk  berobat.
Begitu  juga  dengan  kehidupan  ini,  di  mana  ujian-ujian  terhadap  kejujuran di  pertaruhkan,  dan  parahnya  adalah  banyak  orang  yang  tidak  berani  atau enggan  untuk  jujur  demi  kepentingan  mereka,  padahal  tindakan  itu  nyata salah  di  depanhya.
Menjadi    seorang  wirausahawan    juga    harus    selalu    jujur    dalam menjalankan  usahanya.  Kiranya  seperti  apa  yang  dilakukan  oleh  Konosuke yang  sukses  disebabkan  mendapat  kepercayaan  dari  orang-orang,  bahkan membuat  dirinya  sebagai  tokoh  legendaris  Jepang  yang  tidak  lain  disebabkan  kejujurannya  dalam  bekerja  dan  menjalani  hidupnya.  Dengan  bersikap jujur  Anda  akan  dipercaya  oleh  orang  lain  sehingga  orang-orang  akan  kagum  dan  suka  bekerjasama  dengan  Anda,  baik  itu  karyawan,  partner, atau  donatur  dalam  perusahaan  yang  Anda  kelola.  Untuk  itu  bersikap  dan berbuat jujurlah  dalam  keadaan  apapun,  dan  jangan  sekali-kali  berbohong karena  sekali  Anda  berbohong,  maka  Anda  akan  berbohong  untuk  seterusnya.  Tentunya  mencegah  lebih  baik  dari  mengobati,  untuk  itu  mulailah perubahan  dari  sekarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar